Selasa, 06 Desember 2016

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Pengertian DFD dan Contohnya


Flowmap ,flowchart, DFD,ERD,Relasi Antar Tabel dan Hipo

Pengertian Flowmap 
Pengertian Flowmap adalah campuran peta dan flow chart,yang menunjukan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket  dalam jaringan. Flowmapmenolong analisis dan programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternaitf-alternatif lain dalam pengoprasian.
SIMBOL FLOWMAP
 Nama Simbol dan keterangannya,Simbol Flowmapnya liat aja ke atas yah  :
1.Dokumen : Menunjukan dokume inpt atau output untuk proses manual atau komputer.
2.Proses : Kegiatan proses yang di lakukan dengan komputerisasi.
3.Proses Manual : Kegiatan proses yang di lakukan dengan manual.
4.Garis alir : Menunjukan alir data dari atau ke proses.
5.Data store : Menunjukan penyimpanan arsip atau dokumen non komputer.
6.Database : Tempat penyimpanan data berbasis database
7.Data elektronik : Menunjukan laporan data elektronik
                                           
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.
Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer) menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahsa pemrograman.
PEDOMAN-PEDOMAN DALAM MEMBUAT FLOWCHART
Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :
1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja, misalkan MENGHITUNG PAJAK PENJUALAN.
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.
7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
3. JENIS-JENIS FLOWCHART
Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu :
·         Flowchart Sistem (System Flowchart)
·         Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen (Document Flowchart)
·         Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
·         Flowchart Program (Program Flowchart)
·         Flowchart Proses (Process Flowchart)

                            Data flow diagram (DFD)

Data flow diagram (DFD) adalah representasi grafis yang "mengalir" data melalui sistem informasi. DFD juga dapat digunakan untuk pengolahan data visualisasi (desain terstruktur).
Pada DFD, item data mengalir dari sumber data eksternal atau menyimpan data internal untuk menyimpan data internal atau data eksternal wastafel, melalui proses internal.

Sebuah DFD tidak memberikan informasi tentang waktu atau urutan proses, atau tentang proses apakah akan beroperasi secara berurutan atau secara paralel. Oleh karena itu, sangat berbeda dari sebuah diagram, yang menunjukkan aliran kontrol melalui algoritma, yang memungkinkan pembaca untuk menentukan operasi apa yang akan dilakukan, dalam rangka apa, dan dalam keadaan apa, tapi tidak apa jenis data akan input dan output dari sistem, atau di mana data akan datang dari dan pergi ke, atau di mana data akan disimpan (semua yang ditunjukkan pada DFD).

Ada beberapa model umum aturan diikuti ketika membuat DFD:
1. Semua proses harus memiliki minimal satu aliran data masuk dan satu aliran data keluar.
2. Semua proses harus memodifikasi data yang masuk, menghasilkan bentuk-bentuk baru keluar data.
3. Setiap data store harus terlibat dengan setidaknya satu aliran data.
4. Masing-masing entitas eksternal harus terlibat dengan setidaknya satu aliran data.
5.Sebuah aliran data harus dilampirkan ke sedikitnya satu proses. 
                               ERD ( Entity Relationship Diagram )

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah menyediakan cara untuk mendeskripsikan perancangan basis data pada peringkat logika.
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah gambaran mengenai berelasinya antarentitas.
- Sistem adalah kumpulan elemen yang setiap elemen memiliki fungsi masing-masing dan secara bersama-sama mencapai tujuan dari sistem tersebut.
- ‘Kebersama-sama’-an dari sistem di atas dilambangkan dengan saling berelasinya antara satu entitas dengan entitas lainnya
- Entitas (entity/ entity set), memiliki banyak istilah di dalam ilmu komputer, seperti tabel (table), berkas (data file), penyimpan data (data store), dan sebagainya
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu : 
Entiti
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambaratribut diwakili oleh simbol elips.
Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu:
1). Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
2). Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
3). Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.

Pada saat melakukan normalisasi terhadap sebuah data, maka data akan dipecah kedalam beberapa tabel yang berelasi satu sama lainnya. Ada 3 relasi antar table sebagai berikut.
One-to-one Satu-ke-satu
Relasi one-to-one merupakan relasi tabel yang jarang digunakan, relasi ini merelasikan satu data sebuah tabel dengan hanya satu data dari tabel lainnya. Indikasi untuk menggunakan tipe relasi ini adalah jika sebuah data memiliki sebuahsubset data tertentu yang menerangkan lebih detil data itu, dimana subset data ini tidak dimiliki oleh data tersebut pada umumnya. Sebagai contoh, sebuah product secara umum memiliki id_produk, nama, harga, jenis. Namun pada tipe product tertentu seperti buku, memiliki data tambahan seperti penulis, penerbit, ISBN, tanggal_terbit. Satu data di tabel product hanya terhubung dengan satu data di tabel buku.
One-to-many Satu-ke-banyak
Relasi one-to-many adalah relasi antar dua tabel dimana satu data (record) dari Tabel 1 bisa terhubung dengan beberapa record di Tabel 2. Misalnya penjualan memiliki id_penjualan, tanggal_jual, kasir. Setiap penjualan bisa terhubung dengan banyak item_penjualan. item_penjualan memiliki id_item,id_penjualan, id_produk, jumlah, harga_jual.
Many-to-many Banyak-ke-Banyak
Relasi many-to-many merupakan relasi yang paling kompleks, karena diperlukan tabel lain untuk menghubungkan dua tabel data yang saling berkepentingan. Seperti halnya penjualan bisa terhubung (berkepentingan) dengan banyak product, dan product bisa terhubungan dengan banyak penjualan. Tabel penjualan dan product memiliki relasi banyak ke banyak yang dihubungkan oleh tabel item_penjualan. Contoh lain adalah dosen bisa memiliki banyak mahasiswa dan mahasiswa bisa memiliki banyak dosen. Relasi banyak ke banyak antara dosen dan mahasiswa memerlukan tabel lain, sebut saja tabel mahasiswa_dosen. 
HIPO
( HIERARCHY PLUS INPUT-PROCESS-OUTPUT)
A. Definisi
§  Alat dokumentasi program.
§  Dikembangkan dan didukung oleh IBM.
§  Digunakan sebagai alat bantu (tools) untuk merancang dan mendokumentasikan siklus pengembangan sistem dengan cara Top-Down.
B.            Sasaran HIPO
§  Dirancang dan dikembangkan untuk menggambarkan suatu struktur bertingkat, menggambarkan fungsi-fungsi dari modul-modul suatu sistem.
§  Dirancang untuk menggambarkan modul-modul yang harus diselesaikan oleh pemrogram.
§  HIPO tidak dipakai untuk menunjukkan instruksi-instruksi program yang akan digunakan.
§  HIPO juga merupakan penjelasan yang lengkap dari input, proses dan output yang diinginkan.

C.                  Diagram HIPO

Ada 3 macam diagram :
1.                   Visual table of contents
2.                   Overwiew diagrams
3.                   Ditail diagram





2. Overwiew diagrams
§  Menggambarkan hubungan dari input, proses dan output (secara ringkas).
Overwiew Diagram
Input
Proses
Output
Data
Karyawan
Entry data :
a. Tambah data
b. Ubah data
c. Hapus data
File Data
Karyawan



Contoh penyelesaian kasus 

Gambarkanlah Diagram Aliran Data (data flow diagram) logic pada sebuah system pengolahan data penyimpanan / pengambilan uang disalah satu bank yang saudara ketahui. Proses-proses yang harus ada pada diagram tersebut adalah :
  • Pembukaan Rekening
  • Penyimpanan Uang
  • Pengambilan Uang
  • Penghitungan Uang.
  • Penutupan Rekening
  • Pembuatan Laporan.
Gambar terdiri dari : 1. Diagram Konteks.
                 2. Diagram Level 0
                 3. Diagram Rinci
Jawab:


















Minggu, 16 Oktober 2016

SISTEM INFORMASI AKUTANSI

RENI RACHMAYANTI
39114061
3DB05


            Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Biasanya dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi.
Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Karakteristik informasi yang realible harus memenuhi syarat relevan, tepat waktu, akurat dan lengkap.
Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermafaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.
            Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sistem informasi berbasis komputerisasi yang mengolah data keuangan yang berhubungan dengan data transaksi dalamsiklus akuntansi dan menyajikannya dalam bentuk laporan keuangan kepadamanajemen perusahaan.

            Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
·         informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
·         Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.










BAB II



2.1 Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :

1. Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut. Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif. Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.

2. Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.

3. Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.



2.2 Karakteristik Sistem Informasi Akutansi


Di bawah ini merupakan karakteristik Sistem Informasi Akuntansi :
·         melakasanakan tugas yang diperlukan Sistem Informasi Akuntansi hanya melakukan tugas yang diperlukan oleh pemakai Informasi saja.
·         Berpegang pada prosedur yang relatif standar Sistem Informasi Akuntansi bekerja sesuai dengan peraturan-peraturan yang mengikuti standar perusahaan.
·         Menangani data terinci Data yang ditangani Sistem Informasi Akuntansi merupakan data yang sudah jelas dan lengkap.
·         Berfokus histories Data yang ditangani lebih difokuskan pada data yang telah dimiliki perusahaan sebelumnya.
·           Menyediakan informasi pemecahan masalah Sistem Informasi Akuntansi bertugas menyediakan berbagai macam Informasi dalam pemecahan suatu masalah untuk lebih memudahkan dalam penyelesaianya.


2.3 PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


        Dalam dunia bisnis yang kompleks, mungkin menggunakan beratus – ratus tenaga kerja, mulai dari perencanaan pengembangan, direktur pemasaran sampai kepada bagian kebersihan. Bagaimana perusahaan merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengontrol semua kegiatannya, bagaimana mensuplai informasi kepada banyak orang dalam perusahaan, disinilah letak pentingnya peranan sistem informasi akuntansi.
        Sistem informasi akuntansi melayani dua tipe pemakai yaitu dari pihak luar perusahaan(eksternal) dan dari pihak dalam perusahaan (internal). Pihak – pihak ekternal antara lain pelanggan, supplier, pemegang saham, pegawai, lembaga keuangan, pemerintah, sedangkan pihak internal perusahaan antara lain manajemen, purchasing, dan inventary control management, production management, personal management, finansial management.
Peranan sistem informasi akuntansi
1. Memperbaiki kualitas & mengurangi biaya dalam menghasilkan barang/jasa
2. Memperbaiki efisiensi
3. Memperbaiki pengambilan keputusan
4. Menciptakan keunggulan kompetitif











BAB III


1)   O’Brien dan Marakas (2008)
O’Brien dan Marakas (2008) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan sistem adalah sekumpulan komponen – komponen yang saling berkaitan satu sama lain, yang memiliki batasan – batasan tertentu yang jelas. Lebih lanjut dikatakan pula, bahwa sistem dapat saling bekerjsa bersamaan dalam mencapai tujuan, dengan cara menerima input dan menghasilkan output dalam suatu proses yang terorganisir.
2)     Ludwig Von Bartalanfy
Bartalanfy (dalam Silfianti) mengatakan bahwa sistem merupakan seperangkat unsur – unsur yang saling terikat satu sama lain dalam suatu inter-relasi diantara berbagai unsur tersebut di dalam sebuah lingkungan.

3)      Jerry FithGerald
Fithgerald (dalam Riyadi) mengatakan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.


1.)   Star & Reynolds (2010)
Dua tokoh pertama yang mengemukakan definisi mengenai sisitem informasi, yaitu Stair dan Reynolds (2010) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan informasi merupakan kumpulan dari fakta yang sudah terorganisir sedemikian rupa, sehingga pada akhirnya memiliki nilai tambah pada usernya, selain fakta individu itu sendiri.
2.)   Laudon dan Laudon (2010)
Laudon dan Laudon (2010) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan sistem informasi adalah suatu komponen yang saling bekerja satu sama lain untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan juga menyebarkan informasi untuk mendukung kegiatan suatu organisasi, seperti pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, analisis masalah, dan juga visualisasi dari organisasi.




3.3 Pengertian Sistem Informasi Akutansi Menurut Para Ahli

1)    Wilkinson, 1991
Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu rerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan

2)    Bodnar & Hopwood (2010)
Bodnar & Hopwood (2010) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan sistem informasi akuntansi merupakan suatu kumpulan dari berbagai macam sumber daya, seperti manusia dan juga peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan juga data lainnya menjadi sebuah informasi yang berguna bagi user dan penggunanya

3)    Jogiyanto (2005)
Jogiyanto (2005) mengatakan bahwa sustem informasi akuntasi merupakan sebuah bentuk sistem informasi yang merubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakai atau usernya.

4)    Widjajanto (2001)
Definisi atau pengertian dari sistem informasi akuntansi lainnya dikemukakan oleh Widjajanto (2001), yang menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan sistem informasi akuntansi adalah susunan dari berbagai dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan berbagai laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan dari sebuah perusahaan atau organisasi menjadi informasi keuangan yang berguna dan bermanfaat.

5)    Mulyadi (2008)
Mulyadi (2008) mengatakan bahwa suatu sistem informasi akuntasi merupakan suatu bentuk sistem informasi yang memiliki tujuan untuk menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha, memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada sebelumnya, memperbaiki pengendalian akuntasi dan juga pengecekan internal, serta membantu memperbaiki biaya klerikal dalam pemeliharaan catatan akuntansi.

6)    Jones & Rama (2006)
Pengertian lainnya dari sebuah sistem informasi akuntasi diungkapkan oleh Jones dan Rama (2006). Kedua tokoh tersebut mengatakan bahwa sistem informasi akuntansi atau SIA merupakan sebuah subsitem dari sistem informasi manajemen, dimana subsistem tersebut menyediakan informasi akuntansi dan keuangan, bersamaan dengan informasi lainnya dalam proses transaksi akuntansi yang rutin.

7)    Romney & Steinbart (2006)
Tokoh lainnya, yaitu Romney dan Steinbart (2006) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan sistem informasi akuntasi merupakan sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan juga memproses data menjadi informasi yang berguna dalam membantu proses pengambilan keputusan.













DAFTAR PUSTAKA

  • Mukhtar, Ali Masjono, S.E. MBIT.1999.Audit Sistem Informasi,PT.Rineka Cipta:Jakarta
  • Tunggal, Amin Widjaja, Drs.1993.Sistem Informasi Akuntansi.PT.Rineka Cipta:Jakarta
  • Hariningsih S.P.2006.Sistem Informasi Akuntansi. Ardana Media:Yogyakarta



Minggu, 03 Januari 2016

TUGAS 3 MENGANALISIS DUA TOKO ONLINE MENGGUNAKAN SISTEM E-COMMERCE




DISUSUN OLEH :
RENI RACHMAYANTI  39114061
MUHAMMAD VICKY CHANDRA 36114261
1.      Rumusan masalah :
Terdapat dua perusahaan yang bergerak di bidang penjualan tiket secara online, masing masing situs penjualan mempunyai tampilan dan karakter yang berbeda.
Dari kedua situs toko online tersebut anda melakukan analisis website mana yang lebih menarik dan berhasil menerapkan sistem e-Commerce.
2.      Katagori penjualan di toko online :
Dari berbagai macam toko online yang ada kami memilih untuk menganalisis dua toko online yang bergerak di bidang penjualan tiket. Masing masing toko menampilkan berbagaimacam katagori diantaranya :
1)      Harga tiket pesawat
2)      Harga tiket kereta
3)      Harga hotel
3.      Analisis tampilan pada toko online :
-          Traveloka.com 
 
 
 

Dari tampilan yang kami buka pada situs penjualan online traveloka.com, kami melihat adanya user interface pada tampilan situs tersebut
1)      Tampilan pemesanan tiket pesawat dari traveloka.com langsung ada pilihan jurusan dan tanggal keberangkatan/kepulangan yang akan kita tentukan. Dan langsung tertera pilihan patner airline dan cara pembayaran yang akan kita lakukan. Dengan mengklik nya kami dapat melihat berbagai pilihan harga yang sesuai dengan tujuan, serta adanya diperlihatkan potongan harga (bila ada).
2)      Namun toko online ini masih memiliki kekurangan yaitu penerbangan internasional  yang belum mencangkup seluruh wilayah dunia, dan hanya untuk beberapa wilayah favorite saja,  dan juga sistem pelayanan booking hotel  dari toko online ini masih menggunakan sistem beta yang masih memiliki kekurangan seperti tidak memiliki list dari berbagai hotel didunia dan hanya memiliki list hotel tertentu saja
-          Tiket.com
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPvajhuPQAZ1YOpAItx-fd1uRa5MxwuSa8g3vJmaduEgG_Dh0qyCUYRU5Nd0563zfpsT_fJTBMQlT7rWmzAWf5w4gYMHnJgCtZiujvuS-E7BeKeB_HwF_Vn9ERAY95eUZdthAS4RFjFzWi/s1600/teknopedia-logo-tiket.com.jpg
Dari tampilan yang kami buka pada situs penjualan online Tiket.com, kami masih melihat adanya user interface pada tampilan situs tersebut  hanya bedanya tiket.com memiliki warna warna yang simple
1)      Kelebihan pada Tiket.com terdapat banyaknya fitur lengkap dikarenakan dapat melayani berbagai jenis pemesanan tiket, mempunyai sistem konversi mata uang, sistem pembayaran yang mudah, harga tidak terlalu mahal dan banyak promo-promo (discount)
2)      Kekurangan pada Tiket.com terletak pada langkah-langkah pembelian tiket terlalu panjang dan banyaknya form atau data yang harus diisi terlebih dahulu