RENI RACHMAYANTI
39114061
3DB05
Sistem adalah sekelompok
unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya yang berfungsi bersama-sama
untuk mencapai tujuan tertentu. Biasanya dibuat untuk menangani sesuatu yang
berulang kali atau yang secara rutin terjadi.
Informasi adalah
data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk
mengambil keputusan yang tepat. Karakteristik informasi yang realible harus
memenuhi syarat relevan, tepat waktu, akurat dan lengkap.
Sistem
Informasi adalah
sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi
yang bermafaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.
Sistem Informasi
Akuntansi (SIA) adalah sistem informasi berbasis komputerisasi yang mengolah
data keuangan yang berhubungan dengan data transaksi dalamsiklus akuntansi dan menyajikannya dalam bentuk laporan keuangan kepadamanajemen perusahaan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan
menjadi 2, yaitu :
·
informasi akuntansi
keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak
extern.
·
Informasi Akuntansi
Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
BAB II
1. Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif
dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan
orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut. Akuntan tidak harus menjadi
seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang
untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif. Selain itu juga seorang
akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda
dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat
didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil
keputusan.
2. Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan
metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.
3. Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk
menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang
lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan
keputusan.
2.2 Karakteristik Sistem Informasi
Akutansi
Di bawah ini
merupakan karakteristik Sistem Informasi Akuntansi :
·
melakasanakan tugas
yang diperlukan Sistem Informasi Akuntansi hanya melakukan tugas yang
diperlukan oleh pemakai Informasi saja.
·
Berpegang pada
prosedur yang relatif standar Sistem Informasi Akuntansi bekerja sesuai dengan
peraturan-peraturan yang mengikuti standar perusahaan.
·
Menangani data
terinci Data yang ditangani Sistem Informasi Akuntansi merupakan data yang
sudah jelas dan lengkap.
·
Berfokus histories
Data yang ditangani lebih difokuskan pada data yang telah dimiliki perusahaan
sebelumnya.
·
Menyediakan
informasi pemecahan masalah Sistem Informasi Akuntansi bertugas menyediakan
berbagai macam Informasi dalam pemecahan suatu masalah untuk lebih memudahkan
dalam penyelesaianya.
2.3 PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Dalam dunia
bisnis yang kompleks, mungkin menggunakan beratus – ratus tenaga kerja, mulai
dari perencanaan pengembangan, direktur pemasaran sampai kepada bagian
kebersihan. Bagaimana perusahaan merencanakan, mengkoordinasikan, dan
mengontrol semua kegiatannya, bagaimana mensuplai informasi kepada banyak orang
dalam perusahaan, disinilah letak pentingnya peranan sistem informasi
akuntansi.
Sistem
informasi akuntansi melayani dua tipe pemakai yaitu dari pihak luar
perusahaan(eksternal) dan dari pihak dalam perusahaan (internal). Pihak – pihak
ekternal antara lain pelanggan, supplier, pemegang saham, pegawai, lembaga
keuangan, pemerintah, sedangkan pihak internal perusahaan antara lain
manajemen, purchasing, dan inventary control management, production management,
personal management, finansial management.
Peranan sistem
informasi akuntansi
1. Memperbaiki
kualitas & mengurangi biaya dalam menghasilkan barang/jasa
2. Memperbaiki
efisiensi
3. Memperbaiki
pengambilan keputusan
4. Menciptakan
keunggulan kompetitif
BAB III
1)
O’Brien dan Marakas
(2008)
O’Brien
dan Marakas (2008) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan sistem adalah
sekumpulan komponen – komponen yang saling berkaitan satu sama lain, yang
memiliki batasan – batasan tertentu yang jelas. Lebih lanjut dikatakan pula,
bahwa sistem dapat saling bekerjsa bersamaan dalam mencapai tujuan, dengan cara
menerima input dan menghasilkan output dalam suatu proses yang terorganisir.
2)
Ludwig Von Bartalanfy
Bartalanfy (dalam Silfianti) mengatakan bahwa
sistem merupakan seperangkat unsur – unsur yang saling terikat satu sama lain
dalam suatu inter-relasi diantara berbagai unsur tersebut di dalam sebuah
lingkungan.
3)
Jerry FithGerald
Fithgerald (dalam Riyadi) mengatakan bahwa
sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
1.) Star & Reynolds
(2010)
Dua tokoh pertama yang mengemukakan definisi mengenai sisitem
informasi, yaitu Stair dan Reynolds (2010) mengatakan bahwa yang dimaksud
dengan informasi merupakan kumpulan dari fakta yang sudah terorganisir
sedemikian rupa, sehingga pada akhirnya memiliki nilai tambah pada usernya,
selain fakta individu itu sendiri.
2.) Laudon dan Laudon (2010)
Laudon
dan Laudon (2010) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan sistem informasi adalah
suatu komponen yang saling bekerja satu sama lain untuk mengumpulkan, mengolah,
menyimpan dan juga menyebarkan informasi untuk mendukung kegiatan suatu
organisasi, seperti pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, analisis
masalah, dan juga visualisasi dari organisasi.
1) Wilkinson, 1991
Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan
suatu rerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment,
suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik
menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan
kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak
yang berkepentingan
2) Bodnar & Hopwood
(2010)
Bodnar & Hopwood (2010) mengatakan bahwa
yang dimaksud dengan sistem informasi akuntansi merupakan suatu kumpulan dari berbagai
macam sumber daya, seperti manusia dan juga peralatan yang dirancang untuk
mengubah data keuangan dan juga data lainnya menjadi sebuah informasi yang
berguna bagi user dan penggunanya
3) Jogiyanto (2005)
Jogiyanto (2005) mengatakan bahwa sustem informasi
akuntasi merupakan sebuah bentuk sistem informasi yang merubah data transaksi
bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakai atau usernya.
4) Widjajanto (2001)
Definisi atau pengertian dari sistem informasi
akuntansi lainnya dikemukakan oleh Widjajanto (2001), yang menyebutkan bahwa
yang dimaksud dengan sistem informasi akuntansi adalah susunan dari berbagai
dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan berbagai laporan yang didesain
untuk mentransformasikan data keuangan dari sebuah perusahaan atau organisasi
menjadi informasi keuangan yang berguna dan bermanfaat.
5) Mulyadi (2008)
Mulyadi (2008) mengatakan bahwa suatu sistem
informasi akuntasi merupakan suatu bentuk sistem informasi yang memiliki tujuan
untuk menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha, memperbaiki
informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada sebelumnya, memperbaiki
pengendalian akuntasi dan juga pengecekan internal, serta membantu memperbaiki
biaya klerikal dalam pemeliharaan catatan akuntansi.
6) Jones & Rama (2006)
Pengertian lainnya dari sebuah sistem
informasi akuntasi diungkapkan oleh Jones dan Rama (2006). Kedua tokoh tersebut
mengatakan bahwa sistem informasi akuntansi atau SIA merupakan sebuah subsitem
dari sistem informasi manajemen, dimana subsistem tersebut menyediakan
informasi akuntansi dan keuangan, bersamaan dengan informasi lainnya dalam
proses transaksi akuntansi yang rutin.
7) Romney & Steinbart
(2006)
Tokoh lainnya, yaitu Romney dan Steinbart
(2006) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan sistem informasi akuntasi
merupakan sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan juga
memproses data menjadi informasi yang berguna dalam membantu proses pengambilan
keputusan.
DAFTAR PUSTAKA
- Mukhtar,
Ali Masjono, S.E. MBIT.1999.Audit Sistem Informasi,PT.Rineka Cipta:Jakarta
- Tunggal,
Amin Widjaja, Drs.1993.Sistem Informasi Akuntansi.PT.Rineka Cipta:Jakarta
- Hariningsih
S.P.2006.Sistem Informasi Akuntansi. Ardana Media:Yogyakarta