Sistem akuntansi penjualan
Suatu sistem yang mencakup seluruh kegiatan maupun prosedur yang meliputi pencatatan, mengkalkulasi, pembuatan dokumen, serta informasi untuk kepentingan manajemen sejak diterima faktur penjualan baik secara tuna maupun kredit hingga menimbukan tagihan maupun piutang usaha.
1.1 Sistem akuntansi penjualan tunai
Penjualan tunai merupakan penjualan dengan mengambil dari pihak suplies selanjutnya dikirim kepada pihak konsumen dengan sistem pembayaran dilakukan secara tunai atau cash. Adapun dukumen yang digunakan dalam penjualan tunai/cash sebagai berikut:
- Faktur penjualan tunai
Biasa faktur penjualan tunai terdapat tiga rangkap (cofy) dengan warna yang berbeda dimana lembar pertama diberikan kepada pihak konsumen sementara lembar kedua akan diberikan kepada pakcing beserta barang yang akan dikirim kepada konsumen yang telah membayar secara tunai sekali gus sebagai slip pembungkus yang akan ditempelkan pada barang tersebut sebagai identitas barang. Untuk lembar ke tiga akan dijadikan sebagai arship penjualan perusahaan yang disimpan berdasarkan no urut sebagai bahan pengendali yang apabila terjadi kejanggalan atau kekeliruan dalan transaksi penjualan. Adapun isi dari faktur penjualan tunai kurang lebih seperti ini nama, alamat, nomor jenis dan jumlah barang, serta biaya dan harga yang diisi oleh bagian order penjualan.
- Pita register kas
Dokumen yang dihasilkan oleh mesin register kas yang dioperasikan oleh bagian kassa selanjutnya terjadi transaksi penerimaan uang dari pembeli sebagai bentuk pembayaran atas barang serta sebagai dokumen pendukung untuk meyakinkan bahwa faktur tersebut benar-benar telah dibayar dan dicatat dalam register kas.
Rekomendasi: Dasar dasar akuntansi
1.2 Sistem informasi Akuntansi penjualan non tunai/Kredit
penjualan dengan sistem non tunai atau kredit dapat dilakukan dengan 2 cara yakni Penjualan kredit malalui kartu kredit perusahaan dan penjalan kredit melalui penjualan kredit reguler/biasa.
Fungsi penjualan dengan sitem kredit melalui kartu kredit perusahaan meliputi sebagai berikut
1. Fungsi kredit
Fungsi utama dari kartu ini adalah bertanggung jawap kepada pelanggan yang terpilih. Fungsi kredit meliputi anatara lain, Mengumpulkan informasi selengkap mungkin tentang kemampuan calon anggota dengan meminta berbagai dokumen penting seperti foto copy rekening koran, foto copy slip gaji, atau pendapatan calon anggota bekerja disuatu perusahaan.
2. Fungsi penjualan
Tugas utama dari fungsi ini adalah bertanggung jawab atas pelayanan pelanggan. Fungsi dari penjualan ini antara lain mengisi faktur penjualan kredit yang memungkinkan sekali gus fungsi gudang dan fungsi pengiriman melakukan penyerahan barang kepada pelanggan
3. Fungsi gudang
Fungsi utama dari gudang ialah menyediakan barang dari gudang sesuai dengan yang dipesan pelanggan yang dimuat dalam faktur penjualan kartu kredit yang diterima dari fungsi penjualan.
4. Fungsi Akutansi
Tugas utama dari fungsi akuntansi yaitu mencatat transasksi atas bertambahnya piutang terhadap pelanggan kedalam kartu piutang perusahaan berdasarkan faktur penjualan kredit yang diperoleh dari fungsi pengiriman
5. Fungsi Penagihan
Tugas utama dari fungsi tagihan ini ialah membuat surat tagihan secara berkala/periodik kepada pemegang kartu kredit.
Dukumen yang digunakan dalan penjulan kredit
- Surat order pengiriman
- Lembar Disposisi (LD)
- Surat Pengantar Barang (SPB)
- Faktur penjualan
- Surat Penagiha
Catatan akuntansi yang diperlukan dalam penjualan kredit sebagai berikut:
- Jurnal penjualan Penjualan kredit
- kartu piutang dan
- kartu gudang
Bila digambarkan dalam bentuk panah kurang lebih seperti dibawah ini.
2. Retur penjualan
pengetian retur pembelian ialah Pengembalian barang yang rusak atau tidak sesuai dengan pemesanan kepada pihak penjual, sedangkan penerimaan kembali barang tersebut kepada sepenjual disebut retut pembelian,
Atas terjadinya peristiwa retur tersebut mengakibatkan berkurangnya utang kepada penjual. transaksi dicatat dalam pos sebelah kiri kredit pada akun (utang dagang), sementara disebelah kanan kredit dicatat sebagai (retur pembelian). Adapun perubahan atas retut ini berkurangnya tagihan pihak penjual kepada pihak pembeli dan akan pada akun debet sebagai akun (retur penjualan), sementara pada pos kredit akan dicatat sebagai piutang dagang.