Sabtu, 28 November 2015

Reni Rachmayanti_Muhammad Vicky Chandra _ANALISIS DATA DAN INFORMASI



RIZKI MOBILKU

Anda adalah seorang konsultan manajemen untuk Rizki Hidayat, pemegang saham mayoritas dari kelompok 5 dealer mobil merangkap bengkel servis. Ia telah meminta Anda untuk menghabiskan beberapa hari di Rizki Mobilku, sebuah dealer yang tidak memberikan kinerja sesuai dengan potensinya. Anda tidak diperkenankan “mencari masalah”, sebagai gantinya, tugas Anda adalah menemukan cara-cara untuk membantu manajemen di dealer tersebut mengambil keuntungan dari setiap peluang.
Satu hari ketika Anda sedang berbicara dengan Pramono, manajer penjualan untuk Rizki Mobilku, Anda menyadari bahwa dealer hanya mempergunakan sistem pemrosesan transaksi—ia tidak menyadari potensi dari informasi yang telah dikumpulkannya untuk pengambilan keputusan manajerial. Sebagai contoh, Rizki Mobilku mengetahui tanggal pembelian dan pemilik dari setiap mobil yang dijualnya, tetapi ia tidak pernah menghubungi pemilik mobil tersebut sehubungan dengan pemeliharaan rutin. Rizki Mobilku tahu bahwa orang yang membeli sebuah mobil baru biasanya akan menukar mobil tersebut dengan mobil baru lain 10 tahun kemudian, tetapi dealer tidak menghubungi pelanggan-pelanggan sebelumnya ini.
Soal
1.     Berdasarkan kasus Rizki Mobilku, jelaskan perbedaan antara data dan informasi. Data apa yang sebaiknya diproses menjadi informasi di Rizki Mobilku?
Jawab :
·         Data adalah fakta mentah atau rincian peristiwa yang belum diolah, yang terkadang tidak dapat diterima oleh akal pikiran dari penerima data tersebut, maka dari itu data harus diolah terlebih dahulu menjadi informasi untuk dapat di terima oleh penerima.
·         Informasi adalah  hasil pengolahan data yang sudah dapat diterima oleh akal pikiran penerima informasi yang nantinya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Data yang seharusnya jadi informasi :
1)      Dealer
2)      Pemerosesan transaksi
3)      Mobil
4)      Manajerial

2.       Apakah saran anda terhadap kasus Rizki Mobilku untuk mencapai keunggulan kompetitif ?
Jawab:                                                                                                                                                                                                                                                                                                                 Seharusnya Rizki Mobilku merubah sistem manajerialnya berserta sistem pemrosesan transaksinya dan mengolah data data dari setiap pembeli yang telah membeli mobil di Rizki mobilku

Selasa, 17 November 2015

PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI ATAU SISTEM INFORMASI DALAM PERUSAHAAN


 
Penerapan Teknologi Informasi Dalam Bidang Industri
Teknologi Informasi adalah sebuah dunia yang selalu dinamis dan mudah berubah, yang sekarang ini menjadi trend tetapi belum tentu menjadi trend pada masa yang akan datang. Beberapa tahun lalu, para progammer Indonesia mungkin masih menggunakan Visual Basic, Delphi, Vicual C++ dan berbagai bahasa program lain yang menggunakan orientasi objek, namun saat ini pemograman sudah beralih ke pemograman berbasis internet. Perubahan yang pesat dalam dunia teknologiInformasi turut membawa pengaruh yang besar pada bidang-bidang yang diimplementasikan, termasuk dunia industri.
         Penerapan teknologi informasi dalam bidang indrustri sekarang ini telah meluas dipergunakan karena memungkinkan proses produksi didalam industri lebih efisien dan lebih efektif. Didalam proses produksi, komputer dapat digunakan untuk pengawasan numeric (numerical control) atau untuk pengawasan proses (process control). Pengawasan numeric (numerikcal control) berarti pengawasa secara otomatis terhadap posisi dan operasi dari mesin-mesin yang dipergunakan, seperti misalnya mesin pemotong, grenda, mesin pres dan lain sebagainya sistem pengawasan numeric ini dilakukan dengan data numeric. Sstem komputer mengerjakan intruksi dan mengatur hasil kerja mesin sesuai dengan data yang dimasukkan. Dengan dipergunakannya komputer untuk pengawasan tersebut, hasil kerja dari mesin akan lebih memuaskan dan mengurangi kesalahan. Dari beberapa bahasa komputer yang dipergunakan   membuat program untuk mengatur komputer pengawasan numeric, diantaranya  APT(Automaticallyprogrammed Tools).
                        Pengawasan proses (process control) berarti menyediakan otomatisasi didalam operasi proses yang kontinyu. Komputer untuk pengawasan proses digunakan pada indrustri untuk membuat otomatis proses produksi dan untuk mengatur secara otomatis variable-variabel yang mempengaruhi proses produksi tersebut yang sulit dilakukan oleh manusia yang serentak. Faktor-faktor variabel yang mempengaruhi proses produksi dapat berupa waktu pengolahan, berat bahan, tekanan, temperatur, ukuran, volume dan sebagainya. Komputer ini banyak dipergunakan pada proses produksi baja, penyulingan minyak, produksi kertas, bahan-bahan kimia, semen, makanan dan lain-lainnya.
1.    Prinsip Dasar dalam Penerapan Pengetahuan Teknologi untuk Pengembangan Industri
Masalah yang cukup mendasar yang dialami di negara yang sedang berkembang seperti Indonesia adalah masalah proses industri melalui pengalian, penerapan, dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Proses industri di dalam negara-negara yang teknologis terbelakang dapat dipandang sebagai proses pembangunan bangsa guna mencapai tujuan yang di cita-citakan.
                        Ada beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan di dalam setiap usaha melaksanakan suatu strategis penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk pengembangan industri dalam suatu negara berkembang, diantaranya:
1)      Pada tahap-tahap permulaan penerapan teknologi dalam bidang industri menjadi suatu bangsa yang berteknologi maju, setiap negara harus melindungi perkembangan kemampuan nasionalnya dalam bidang industri hingga saat tercapainya kemampuan bersaing secara internasional. Setiap negara pada dasarnya selalu berusaha dan harus merencanakan tercapainya kemampuan bersaing secara internasional dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
2)      Perlunya diselenggarakan pendidikan dan latihan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan teknologi yang relevan untuk pengembangan industri.
3)      Perlu dikembangkan suatu konsep yang jelas, realitis, dan dilaksanakan secara konsekuen tentang industri, serta teknologi-teknologi yang diperlukan dalam penerapan pengembangan industri. Teknologi-teknologi tersebut belum tentu selalu harus merupakan teknologi yang mutakhir, tetapi merupakan teknologi yang terus berkembang untuk kemajuan industri.

2.    Penerapan Teknologi Informasi Menentukan Keberhasilan Dunia Perusahaan Industri
            Informasi merupakan hasil pengolahan data yang disajiakan sedemikian rupa agar dapat memeberikan arti atau persepsi tertentu kepada para pembaca. Oleh karena itu sangat besar ketergantungan manusia terhadap informasi, maka kualitas informasi harus selalu ditingkatkan. Beberapa faktor penentu kualitas informasi adalah keakuratan, ketepatan waktu, relevansi, dan kemudahan untuk memperolehnya.
            Untuk memenuhi faktor tersebut, maka tidak cukup kalau pengola data hanya mengandalkan kemampuan fisik ditambah dengan peralatan bantu sekadarnya, melainkan dibutuhkan alat bantu yang berkecepatan tinggi dan sangat akurat dalam memproses data-data tersebut. komputer merupakan alat bantu pengolah data yang dapat diandalkan. Tidak hanya kecepatan nya, melainkan juga keakuratan dan daya tahan tahannya untuk melakukan pemprosesan data dalam jumlah yang besar.
            Kini komputer telah dijadikan teknologi pokok dalam pengolahan data dan penyajian informasi. Apalagi sejak aplikasi-aplikasi komputer berkembang dengan pesat sehingga tercipta teknik-teknik penyajian informasi yang interaktif dan komunikatif. Bahkan, dalam beberapa tahun terakir ini teknologi komputer  khususnya central processing Unit (CPU) berkembang sangat pesat. CPU yang paling tangguh saat ini Pentium 4 dengan kecepatan mencapai 2 GHz. Oleh karena itu, semakin banyak perusahaan industri menggunakan komputer sebagai tumpuan untuk pengolahan data dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat.
            Berbagai perusahaan industri, baik yang bergerak dalam sektor retail maupun jasa, telah memanfaatkan teknologi komputer untuk  menghasilkan  informasi yang akan digunakan. Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan-keputusan penting. Perusahaan-perusahaan industri tersebut terus berkembang dengan pesat dengan berbagai inofasi dalam penerapan teknologi komputer penghasil informasi yang selanjutnya disebut teknologi informasi(IT).
3.    Teknologi Informasi Sebagai Pusat Keunggulan Kompetitif Perusahaan Industri
Menurut, (Rainer, 2006) keunggulan kompetitif (competitive advantage) adalah konsep yang luas tentang berbagai perusahaan akan bersaing, apa tujuan seharusnya, dan rencana kebijakan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Melalui strategi persaingan perusahaan mencari keunggulan kompetitif dalam industri, keunggulan atas persaingannya dalam beberapa ukuran biaya, kualitas, dan kecepatan. Keunggulan kompetitif dalam perekonomiaan digital menjadi semakin lebih penting daripada dalam perekonomian lama. Kebanyakan situasai perekonomian digital tidak mengubah bisnis inti dari perusahaan, dengan kata lain teknologi internet hanya menawarkan alat yang dapat meningkatkan keberhasilan perusahaan melalui sumber-sumber keunggulan kompetitif seperti biaya rendah, layanan pelanggan yang sangat baik, manajemen rantai pasokan (supply chain management).
Menurut,(Rainer, 2006) kerangka kerja yang paling terkenal untuk menganalisis persaingan adalah model tekanan persainagan (competitive forces model). Model ini digunakan untuk mengembangkan berbagai strategi perusahaan sehingga dapat meningkatkan kemampuannya dalam bersaing dan menunjukkan bahwa teknologi informasi dapat meningkatkan kemampuan dalam bersaing. Model tersebut melihat lima tekanan utama yang dapat membahayakan posisi perusahaan dalam suatu industry. Lima tekanan tersebut adalah ancaman masuknya pendatang baru (threat of new entrants), daya tawar pemasok (bargaining power of supllers), daya tawar pembeli (bargaining power of buyers), ancaman produk pengganti (threat of substitute products).
            Jaringan komputer dalam kawasan perusahaan tidak hanya bermanfaat untuk membangun sistem informasi terpadu dan terintegrasi untuk mengotomatisasi mulai dari proses resensi kehadiran karyawan hingga pengajian dan keputusan promosi jabatan, melainkan mampu menjadi media penghubung antara para pemasok dengan pabrik atau perusahaan yang melakukan produksi. Melalui jaringan komputer, perusahaan industri dapat membentuk suatu jaringan kinerja terpadu dimana pemasok dapat menngetahui kapan mereka harus menyetorkan bahan baku.
·         Stategi Keunggulan Kompetitif
Perusahaan secara terus-menerus mencoba untuk mengembangkan strategi yang ditujukan untuk mencapai posisi menguntungkan dan berkelanjutan dalam menghadapi kelima tekanan persaingan.
a)   Strategi peluang pasar
b)   Strategi kepemimpinan biaya
c)   Strategi diferensiasi
4.    Peranan TI Dalam Perancangan Pruduk Industri
Merancang produk dengan teknologi informasi merupakan suatu yang telah umum dilakukan. Dengan melakukan perangkat lunak yang bernama CATIA (Computer-Aided Three-Dimensional Interctive Application) buatan Dassault Systems, Prancis, pabrikan dapat merancang mobil atau pesawat terbang tanpa kertas. Dodge dan DaimlerChrysler merupakan contoh perusahaan yang mengandalkan perangkat lunak ini untuk mewujudkan desain mobil beserta komponen-komponennya dan bahkan untuk menguji (O’ Brien, 2001, hal. 56). Boeng Company, industri pesawat terbang terbesar di Amerika, juga menggunakan CATIA untuk merancang pesawat terbang. Yang menarik, dengan menggunakan software tersebut perusahaan ini membuat inofasi yang melibat pelanggan dalam melaksanakan perancangan dan pengujian. Software yang sama juga digunakan oleh industry pesawat terbang di Indonesia, IPTN. Sementara itu, PT PAL Indonesia telah lama menggunakan perangkat lunak CAD-CAM bernama foran untuk mendesain dan membuat kapal (Kadir, 1987).
Para perancang rumah dapat menggunakan perangkat lunak yang khusus ditujukan untuk keperluan itu, misalnya 3D Home Architect (Broderbund Sofware, Inc.). Dengan program seperti ini, perancang dapat membuat tataletak ruangan dan kemudia melihat hasilnya dalam bentuk tiga dimensi.
·         Supply Chain Management
Supply chain management  (SCM) merupakan perpaduan antara ilmu dan seni yang mengarah padapeningkatan perusahaan bagaimana cara memperoleh bahan mentah hingga menghasilkan barang  atau jasa, pengelolaan, dan pengirimannya.  Salah satu metode pengelolaan rantai persediaan adalah Just In Time (JIT). JIT merupakan sutu proses yang tergantung pada suatu signal, apabila suatuproses produksi sudah selesai dikerjakan, maka akan masuk kedalam tahap berikutnya.
Peranan Teknologi Supply Chain Management
Konsep manajemen supply chain tidak dapat dipisahkan dari perkembangan teknologi informasi. Secara umum peranan teknologi informasi di dalam manajemen supply chain dapat dilihat dari dua perspektif yaitu; perspektif teknis dan manajerial. Perspektif teknis dilihat dari fungsi  teknologi informasi yang harus dipenuhi adalah fungsi peniptaan dan fungsi penyebaran.
1)      Fungsi penciptaan
Aspek-aspek yang harus dapat dilakukan oleh teknologi informasi adalah teknologi informasi harus mampu menjadi medium atau sarana untuk mengubah fakta-fakta atau kejadian sehar-hari yang dijumpai dalam bisnis perusahaan ke dalam format data kuantitatif. Cara yang umum dan biasa dipergunakan adalah cara manual atau otomatis.
2)      Fungsi penyebaran
Terhadap entitas fakta, data, informasi, knowledge dan wisdom, teknologi informasi memiliki fungsi-fungsi yang berhubungan sebagai aspek penyebaran sebagai berikut:
a)      Ghathering, fasilitas yang mampu mengumpulkan entitas-entitas tersebut dan meletakkan di dalam media penyimpanan digital.
b)      Organizing, mekanisme dalam mengorganisasikan penyimpanan entitas-entitas tersebut di dalam media penyimpanan. Konsep-konsep struktur data, basis data dan sistem berkas merupakan dasar-dasar ilmu yang kerap dipergunakan sehubungan dengan kebutuhan.
c)      Selecting, teknologi informasi harus menyediakan fasilitas untuk memudahkan pencarian dan pemilihan. 
Pada perspektif manajerial peranan yang diharapkan oleh perusahaan dari implementasi efektif suatu teknologi informasi, yaitu; minimize risk, reduce cost, add value, dan create new realisties.
a)      inimize risk, minimize risk maksudnya adalah setiap bisnis memiliki risiko, terutama yang berkaitan dengan faktor-faktor keuangan. Saat ini telah tersedia berbagai aplikasi untuk mengurangi resiko tersebut seperti; forecasting dan finansial advisory. Kehadiran teknologi selain mampu membantu perusahaan yang memiliki resiko bisnis, juga sebagai sarana agar dapat membantu manajemen dalam mengelola resiko yang dihadapinya.
b)      Reduce, reduce maksudnya ialah perbaikan efisiensi dan optimalisasi proses-proses bisnis di perusahaan. Peranan teknologi informasi dalam hal ini adalah sebagai katalizator untuk berbagai usaha pengurangan biaya operasional perusahaan yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap produktivitas perusahaan. Cara untuk mengurangi biaya kegiatan operasional sehari-hari, yaitu dengan eliminasi proses, simplikasi proses, integrasi proses, dan otomatisasi proses.
c)      Add value, add value adalah kemampuan untuk menciptakan loyalitas terhadap pelanggan sehingga pelanggan bersedia selalu menjadi konsumennya. Hal ini yang perlu diperhatikan adalah bahwa penentuan value atau tidaknya sebuah pelayanan atau proses adalah pelanggan atau pasar, bukan internal perusahaan yang diharuskan menggunakan teknologi informasi untuk menciptakan value tersebut agar dapat memuaskan pelanggan.

Senin, 01 Juni 2015

PENYELESAIAN KONFLIK DALAM PT.FREEPORT INDONESIA


PT. Freeport merupakan perusahaan pertambangan emas terbesar di dunia yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Freeport-McMoRan Copper & GoldInc. Perusahaan ini adalah pembayar pajak  terbesar kepada Indonesia yang hampir sama dengan 2 persen PDB Indonesia. Freeport Indonesia telah melakukan eksplorasi di dua tempat di Papua,masing-masingtambang Erstberg (dari 1967) dan tambang Grasberg (sejak 1988), di kawasan Tembaga Pura, Kabupaten Mimika,Provinsi Papua. Ini menunjukkan bahwa PT. Freeport Indonesia sanggat mempengaruhipendapatan Indonesia karena dengan harga emas mencapai nilai tertinggi dalam 25tahun terakhir, yaitu 540 dolar per ons, Freeport diperkirakan akan mengisi kaspemerintah sebesar 1 miliar dolar per tahun, selama harga emas menggalami kenaikanharga. Tetapi tidak dapat dielak bahwa dampak besar berupa kerusakan lingkungan telah terjadi karena
Adapun kasus/peristiwa yang terjadi terhadap keberadaan PT.Freeport Indonesia, Di Papua yaitu :
 A. Kasus Peristiwa
ü  21 Februari 2006,terjadi pengusiran terhadap penduduk setempat yang melakukan pendulangan emas dari sisa-sisa limbah produksi Freeport di Kali KaburWanamon. Pengusiran dilakukan oleh aparat gabungan kepolisian dansatpam Freeport. Akibat pengusiran ini terjadi bentrokan dan penembakan. Penduduk sekitar yang mengetahui kejadian itu kemudian menduduki dan menutup jalanutama Freeport di Ridge Camp, di Mile 72-74, selama beberapa hari. Jalan itu merupakan satu-satunya akses ke lokasi pengolahan dan penambangan Grasberg.
ü   22 Februari 2006, sekelompok mahasiswa asal Papua beraksi terhadap penembakan di Timika sehari sebelumnya dengan merusak gedung Plasa 89 diJakarta yang merupakan gedung tempat PT Freeport Indonesia berkantor.
ü  23 Februari 2006, masyarakat Papua Barat yang tergabung dalam SolidaritasTragedi Freeport menggelar unjuk rasa di depan Istana, menuntuk presidenuntuk menutup Freeport Indonesia. Aksi yang sama juga dilakukan olehsekitar 50 mahasiswa asal Papua di Manado.  8.
ü  25 Februari 2006, karyawan PT Freeport Indonesia kembali bekerja setelahpalang di Mile 74 dibuka.9.
ü  27 Februari 2006, Front Persatuan Perjuangan Rakyat Papua Barat mendudukikantor PT Freeport Indonesia di Plasa 89, Jakarta. Aksi menentang Freeport juga terjadi di Jayapura dan Manado
ü  28 Februari 2006, Demonstran di Plasa 89, Jakarta, bentrok dengan polisi.Aksi ini mengakibatkan 8 orang polisi terluka.11.
ü  1 Maret 2006, demonstrasi selama 3 hari di Plasa 89 berakhir. 8 aktivis LSM  yang mendampingi mahasiswa Papua ditangkap dengan tuduhan menyusup kedalam aksi mahasiswa Papua. Puluhan mahasiswa asal Papua diMakassar berdemonstrasi dan merusak Monumen Pembebasan Irian Barat.12.
ü  3 Maret 2006, masyarakat Papua di Solo berdemonstrasi menentang Freeport. 13.
ü  7 Maret 2006, demonstrasi di Mile 28, Timika di dekat bandar udara Moses Kilangin mengakibatkan jadwal penerbangan pesawat terganggu.14.
ü  14 Maret 2006, massa yang membawa anak panah dan tombak menutup
ü  checkpoint 
ü  28 di Timika. Massa juga mengamuk di depan Hotel Sheraton.  15.
ü  15 Maret 2006, Polisi membubarkan massa di Mile 28 dan menangkapdelapan orang yang dituduh merusak  Hotel Sheraton.Dua orang polisi terkena anak panah.16.
ü  16 Maret 2006, aksi pemblokiran jalan di depan KampusUniversitasCendrawasih, Abepura, Jayapura,oleh masyarakat dan mahasiswa yang tergabung dalam Parlemen Jalanan dan Front Pepera PB Kota Jayapura,berakhir dengan bentrokan berdarah, menyebabkan 3 orang anggotaBrimob dan 1 intelijen TNI tewas dan puluhan luka-luka baik dari pihak mahasiswa dan pihak aparat.17.
ü  17 Maret 2006, Tiga warga Abepura, Papua, terluka akibat terkena pelurupantulan setelah beberapa anggota Brimob menembakkan senjatanya ke udaradi depan Kodim Abepura. Beberapa wartawan televisi yang meliput dianiayadan dirusak alat kerjanya oleh Brimob.18.
ü  22 Maret 2006, satu lagi anggota Brimob meninggal dunia setelah beradadalam kondisi kritis selama enam hari19.
ü  23 Maret 2006, lereng gunung di kawasan pertambangan terbuka PT FreeportIndonesia di Grasberg, longsor dan menimbun sejumlah pekerja. 3 orangmeninggal dan puluhan lainnya cedera.20.
ü  23 Maret 2006,Kementerian Lingkungan Hidup mempublikasi temuan pemantauan dan penataan kualitas lingkungan di wilayah penambangan PT
ü  Freeport Indonesia. Hasilnya, Freeport dinilai tak memenuhi batas air limbahdan telah mencemari air laut dan biota laut.21.
ü  18 April 2007,sekitar 9.000 karyawan Freeport mogok kerja untuk menuntut perbaikan kesejahteraan. Perundingan akhirnya diselesaikan pada 21 Aprilsetelah tercapai kesepakatan yang termasuk mengenai kenaikan gaji terendah22.
ü  21 Oktober 2011,sekitar tiga orang tewas akibat insiden penembakan di kawasan Freeport Timika Papua. Marcelianus, seorang personel polriberpangkat Brigadir Polisi Satu juga tewas tertembak

B. Beberapa pernyataan dari PTFI 
Hal ini merupakan inti dari konsep pembangunan berkelanjutan yang kami lakukan. Dengan berkarya guna mencapai pembangunan berkelanjutan dalam kegiatan dan program usaha, kami ikut menjaminlingkungan hidup dan masyarakat yang sehat di wilayah kerja kami dan masyarakat disekitar kami, yang menjadi sangat penting bagi keberhasilan kami di masa depan.PTFI juga tergolong dalam perusahaan multinasional. Perusahaan yang hasilproduksinya di jual keluar negara dari tempat produksi perusahaan tersebut.
Kami merupakan penghasil terbesar konsentrat tembaga dunia daribijih mineral yang juga mengandung emas dalam jumlah yang berarti. Kamisadari bahwa kebutuhan ekonomi tersebut perlu diimbangi dengan kebutuhansosial dan lingkungan hidup, sehingga dalam memenuhi tuntutan generasimasa kini, kami tidak mengganggu kesinambungan kehidupan generasi dimasa datang. Hal ini merupakan inti dari konsep pembangunan berkelanjutanyang kami lakukan. Dengan berkarya guna mencapai pembangunanberkelanjutan dalam kegiatan dan program usaha, kami ikut menjamin lingkungan hidup dan masyarakat yang sehat di wilayah kerja kami danmasyarakat di sekitar kami, yang menjadi sangat penting bagi keberhasilankami di masa depan
Pada intinya PTFI hanya mengambil, mengolah, serta memberikan patokan harga jual. Alokasi dana sebagian keuntungan untuk menutupi kewajiban dalam melestarikan alam sekitar papua dengan memberikan sedikit hal yang dianggap bermanfaat bagi egara kita seperti Rumah Sakit, Bantuan dana keamanan, Pengambilan tenaga kerja dari Indonesia pada bagian tertentu.
Gambaran dan evaluasi pengelolaan lingkungan PTFI urusan sosial danbudaya Irian Jaya?Freeport-McMoRan Copper & Gold (FCX) merupakan perusahaaninduk dari PTFI. Chairman FCX James R. Moffett dan CEO FCX Richard C.
Adkerson menyampaikan: “Kami prihatin atas dampak dari mogok kerja
terhadap karyawan PTFI dan keluarga mereka, dan Manajemen PTFI tengahberupaya menyelesaikan perundingan secepat mungkin. Penawaran yang kamisampaikan cukup adil dan besar, dan tim Manajemen PTFI memilikikomitmen untuk mempertahankan kondisi dan lingkungan kerja yangkondusif, bersaing dan nyaman bagi karyawan kami. Kekerasan dan tindakanintimidasi yang dilakukan terhadap karyawan yang memilih untuk tetapbekerja dan kerusakan yang dilakukan terhadap sarana dan prasaranaPerusahaan tidak menguntungkan para pemangku kepentingan dan merupakantindakan melanggar hukum. Kami menghargai dukungan dari PemerintahIndonesia dan Pemerintah Daerah untuk melindungi Perusahaan yangmerupakan obyek vital nasional, dan bersama ini kami menghimbau semuapemangku kepentingan agar dapat bekerja sama dengan Presiden DirekturPTFI Armando Mahler dan anggota Manajemen PTFI untuk menyelesaikanperundingan PKB secara baik dan memulihkan penegakkan hukum dan ketertiban di wilayah Mimika, Papua".
 Pada intinya PTFI melakukan gambaran dan evaluasi dalam bidang sosial  yaitu dengan mempertahankan kondisi dan lingkungan kerja yang kondusif dengan menaikan gaji para karyawan yang berasal dari dalam negeri, tapi menurut kelompok kami kenaikan gaji tersebut berdasarkan mogok kerja yang dilakukan para keryawan. Dan kemungkinan apabila tidak adanya mogok kerja maka tidak ada kenaikan gaji karyawan.

C. Analisis Dampak Sosial, Ekonomi ,Dan Lingkungan Yang Ditimbulkan PTFI
Kasus PT Freeport dengan masyarakat dan buruh pegawai sama-sama bersitegang, tidak adanya kesepakatan diantara semua pihak terkait membuat masalah semakin berkepanjangan. Pemerintah yang sedang asyik dengan politik dan pencitraan, seakan menganggap ini sebagai lahan mencari nafkah.
Tak terkecuali Kesatuan Polisi yang menjadi satpam Freeport melawan rakyat Papua yang merasa terdholimi. Sehingga konflik melebar pada emosional rakyat yang banyak melakukan langkah separatis dan bergabung dengan OPM gerakan PapuaMerdeka.
Jika keadaan ini tidak cepat diselesaikan oleh semua pihak yang asyik nina-bobo dengan kepentingan-kepentingan kemaslahatan dirinya sendiri, justru semua pihak akan mengalami kerugian pada akhirnya.
Pembahasan mengenai kasus ini dalam menghadapi krisis internal antara Perusahaan dan Karyawan, dan krisis Eksternal anata Perusahaan dan Masyarakat.
Berbicara mengenai kesenjangan sosial dalam masyarakat, merupakan pembahasan yang tidak akan pernah habisnya. Akan ada banyak hal terkait dengan masalah sosial, karena berbagai hambatan pasti silih berganti. Salah satu contohnya saat ini yang lagi memanas adalah konflik PT. Freeport dengan para pekerja yang mandek kerja yang sebenarnya hanya meminta kenaikan gaji dan masyarakat Papua yang butuh rasa aman dan nyaman.
Jika dikaitkan masalah ini dengan menggunakan teori sistem menurut Katz dan Khan yang pernah menerangkan bahwa kebanyakan interaksi kita dengan orang-orang merupakan tindakan komunikatif baik secara verbal dan non-verbal. Komunikasi – pertukaran informasi dan tranmisi makna – adalah inti dari sistem sosial atau organisasi. Komunikasi merupakan penghubung di antara orang-orang dalam organisasi, dan komunikasi yang berjalan dengan efektif dan tanpa mengalami hambatan yang berarti.
Adanya misscommunication antara Satpam PT. Freeport Indonesia dan Polisi dengan pengaman dari PT Grup 4 Securicor yang mengenakan perlengkapan keamanan lengkap, pada Rabu, 21 September 2011. Satuan pengamanan bayaran tersebut yang keluar dari dalam terminal pekerja Gorong-gorong bersitegang dengan Satpam dan Polisi yang berjaga-jaga. Menurut Wakil Komandan Kepolisian Resor Mimika, Komisaris Polisi Mada Indra Laksanta, hanya terjadi misscommunication.Mereka berniat membantu pengamanan tapi tidak ada komunikasi dan koordinasi.
Hari sebelumnya, 20 september malam, Kepala Bidang Organisasi SPSI Freeport, Virgo Sollosa, menyampaikan pesan ke sejumlah wartawan bahwa pihaknya mengidentifikasi ada beberapa mobil yang digunakan untuk mengintimidasi pekerja yang melakukan aksi mogok kerja. Terkesan ada upaya mempropaganda karyawan agar mau naik bekerja dan memancing emosional karyawan yang sedang menggelar aksi agar terjadi konflik
Analisa kasus di atas menampakkan bahwa adanya hubungan kausal yang fundamental antara PT. Freepot dengan para karyawan berkaitan dengan komunikasi yang tidak efektif, pertukaran dan penyebaran informasi yang tidak terkoordinir, dan tidak adanya kesamaan tujuan dalam pencapaian kerja organisasi, pihak perusahaan yang menginginkan karyawan berkerja dan keinginan karyawan yang bertolak belakang dengan mengadakan aksi mogok kerja.
Berbagai kekerasan yang terjadi di Papua semakin membuat rakyat Papua sengsara. Langkah represif aparat kepolisian, justru semakin membuat situasi mencekam. Polisi sebagai pengaman dan pelindung masyarakat justru  menjelma menjadi momok yang menakutkan serta menjadi musuh masyarakat, dan seakan mati-matian menjaga dan melindungi kepentingan Freeport.
Berdasarkan  pemahaman teori sistem adalah setiap bagian berpengaruh pada keseluruhan atau sesuatu tidak dapat ada tanpa keberadaan yang lain. Maka seluruh aspek harus diperhatikan atau dianggap penting. Namun, seakan tidak mengindahkan sistem yang harus dilaksanakan oleh kepolisian sebagai pengayom masyarakat dan beralih menjadi pengaman bayaran dari pihak Freeport.
Jelas sekali ketika penyanyi asal Papua Edo Kondologit dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (1/11/2011). Menurut Edo, rasa aman di papua menjadi barang yang mahal, karena tidak pernah diamankan oleh aparat di daerah tersebut dengan baik.
Patut dipertanyakan peran negara dalam menjamin kehidupan rakyatnya. Karena, selama ini sikap Pemerintah terkesan membiarkan berbagai konflik yang terjadi di Papua. Keinginan dari rakyat Papua menurut Edo, hanya hidup selayaknya, bisa cukup makan. Masih banyak masalah seperti kemiskinan, kesehatan masih menjadi masalah utama di tanah Papua.
Bukan tidak mungkin jika pada akhirnya yang juga saat ini banyak pemberontakan di Papua dilakukan oleh orang Papua yang memperjuangkan kemerdekaan dan ingin memisahkan diri dengan Indonesia. Jika keadaan ini tidak diperhatikan betul baik oleh Pemerintah, pihak Freeport, Kepolisian, dan masyarakat.
Karena, adanya keinginan hidup yang layak mereka melakukan aksi yang sebenarnya ingin mengajak Pemerintah untuk memperhatikan nasib rakyat Papua. Serta mengubah cara pandang pemerintah pusat terhadap masyarakat Papua perlu diubah. Selama ini rakyat Papua sering dipandang sebagai orang yang memberontak dan pendukung tindakan separatisme. Bukan hanya meng-anak emaskan Freeport dan mengesampingkan masyarakat Papua.
Perhatian yang harus dilakukan Pemerintah berhubungan dengan cara pandang, adalah menganggap orang Papua sebagai anak bangsa yang tidak puas terhadap kelakuan Pemerintah saat ini. Stigma ini yang harus diubah, agar orang Papua tidak terus mengalami kekecewaan yang besar terhadap pemerintah.
Elemen-elemen terkait
Elemen-elemen yang terkait dengan Freeport antara lain :
  1. Pemerintah Pusat
  2. ESDM
  3. KEMENAKERTRANS
  4. DPR
  5. DPRD
  6. Gubernur
  7. Walikota
  8. Bupati
  9. TNI dan POLRI
  10. Buruh dan Masyarakat Papua
  11. LSM
  12. Negara lain yang terkait, Amerika, Australia, Inggris
PT Freeport Inonesia, Bukan Sekedar Masalah Renegosiasi Tapi Menegakkan Kedaulatan RI
Sudah 44 tahun aktivitas pertambangan emas PT Freeport-McMoran Indonesia (Freeport) bercokol di tanah Papua. Namun selama itu pula kedaulatan negara ini terus diinjak-injak oleh perusahan asing tersebut. Pada Kontrak Karya (KK) pertama pertambangan antara pemerintah Indonesia dan Freeport yang dilakukan tahun 1967 memang posisi tawar pemerintah RI masih kecil, yaitu hanya sekedar pemilik lahan. Dibandingkan PT Freeport yang memiliki tenaga kerja dan modal tentu posisi tawar pemerintah saat itu masih kecil. Namun setelah 44 tahun apakah posisi tawar pemerintah Indonesia masih rendah? Tentu tidak!
Mengacu pada UU Nomor 4 tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara yang mengamanatkan pemerintah Indonesia untuk melakukuan renegosiasi kontrak seluruh perusahaan tambang asing yang ada di negeri ini. UU ini menggantikan UU Nomor 11 tahun 1967 yang disahkan pada Desember 1967 atau delapan bulan pasca penandatanganan KK. Berdasarkan data Kementrian ESDM, sebanyak 65 persen perusahaan tambang sudah berprinsip setuju membahas ulang kontrak yang sudah diteken. Akan tetapi sebanyak 35 persen dari total perusahaan tersebut masih dalam tahap renegosiasi, salah satunya adalah pengelola tambang emas terbesar di dunia yaitu Freeport.
Menurut Direktur dan CEO Freeport Indonesia, Armando Mahler, menyatakan bahwa kontrak pertambangan yang dimiliki perusahaan dengan pemerintah Indoneisa sudah cukup adil bagi semua pihak. Hal ini mengindikasikan bahwa pihak Freeport enggan untuk patuh kepada UU yang berlaku, yaitu UU no. 4 tahun 2009 tentang Minerba. Dari sini terlihat bahwa kasus Freeport ini tidak hanya merugikan negara triliunan rupiah akan tetapi juga menginjak-injak kedaulatan Republik ini dengan tidak mau patuh terhadap UU yang berlaku. Menurut seorang pengamat Hankam, Bapak Soeripto, Konflik yang mendasasari kasus Freeport ini adalah Kontrak Karya (KK) yang telah melecehkan Indonesia.
Salah seorang pengamat Hankam yang sudah senior, Bapak Soeripto, menyatakan bahwa PT Freeport telah memberikan sejumlah dana kepada aparat keamanan TNI/POLRI dalam rangka menjaga keamanan Freeport di atas tanah Papua. Hal ini jelas menentang UU karena menurut UU pembiayaan aparat keamanan untuk perlidungan objek vital nasional harus bersumber dari APBN bukan dari perusahaan asing. Akibatnya banyak putra daerah Papua yang merasa asing di rumah mereka sendiri. Dari sini terkesan bahwa aparat keamanan justru lebih membela kepentingan asing daripada kepentingan bangsanya sendiri. Padahal mereka  harusnya menindak Freeport yang notabene telah merusak lingkungan dengan membuat lubang tambang di Grasberg dengan diameter lubang 2,4 kilometer pada daerah seluas 499 ha dengan kedalaman mencapai 800 m2 . Dampak lingkungan yang Freeport berikan sangat signifikan, yaitu rusaknya bentang alam pegunngan Grasberg dan Ersbeg. Kerusakan lingkungan telah mengubah bentang alam seluas 166 km2  di daerah aliran sungai Ajkwa.
PT Freeport McMoran Indonensia pun telah berlaku semena-mena kepada karyawan Freeport Indonesia yang kebanyakan adalah orang asli Indonesia. Menurut pengakuan Bapak Tri Puspita selaku Sekretaris Hubungan Industri Serikat Pekerja Freeport Indonesia, Freeport bersifat eksklusif sehingga akses untuk ke rumah sakit ataupun mess pun juga sulit. Lebih jauh lagi, standart yang dimiliki pekerja Freeport dari Indonesia sama dengan seluruh karyawan Freeport yang ada di seluruh dunia akan tetapi gaji yang diterima oleh pekerja dari Indonesia hanya separuhnya. Menariknya lagi, menurut laporan dari Investor Daily tanggal 10 Agustus 2009, dikatakan bahwa pendapatan utama PT Freeport McMoran adalah dari operasi tambabangnya yang ada di Indonesia, yaitu sekitar 60%. Sampai saat ini karyawan Freeport tengah menjalankan aksi mogok kerja dengan menuntut kenaikan gaji US$ 4 per jam. Sampai sekarang pihak management Freeport tidak menyetujui tuntutan pekerja Indonesia tersebut. Bukan keadilan yang didapatkan pekerja Freeport dari Indonesia yang menuntut kenaikan gaji akan tetapi tudingan sebagai kelompok separatis lah yang mereka dapat. Padahal mereka hanya menuntut hak-haknya sebagai warga negara untuk memperoleh kesejahteraan.
Menurut seorang pakar ekonomi dari Universitas Padjajaran sekaligus aktivis LSM Econit, Ibu Hendri, setidaknya ada tiga alasan mengapa solusi Freeport ini bukan sekedar negosiasi. Pertama, Yaitu meluruskan aturan perundang-undangan yang menyimpangkan amanah konstitusi (Pasal 33 UUD 1945). Kedua, Renegoisasi atau perubahan Kontrak Karya (KK) yang tidak memakai dasar konstitusi tidak akan memberikan manfaat bagi kepentingan rakyat Indonesia. Dan yang terakhir, rakyat Papua secara khusus dan bangsa Indonesia secara umum membutuhkan dana yang besar untuk mengerjar ketertinggalan dalam membangun manusia maupun fasilitas yang diperlukan untuk mendukung pelayanan sosial dan kemajuan ekonomi.
Indonesia sebagai bangsa yang besar, harusnya tidak hanya mengejar keuntungan finansial seperti pajak, deviden ataupun pembagian royalti dari sektor pertambangan akan tetapi juga harus fokus pada keuntungan ekonomi, ungkap Ibu Hendri. Pemerintah harus mempunyai visi besar dalam mengelola SDA yang dimiliki. Dalam hal ini, pemerintah harus mempunyai koridor kebijakan yang jelas mengenai bagaimana pemanfaatan segala sumber daya alam yang dimiliki untuk kemajuan ekonomi bangsa Indonesia. Sebagai contohnya, pemerintah China tidak serta merta segera mengekspor kandungan batu bara yang dimiliki secara besar-besaram ke pasar dunia akan tetapi China menahan produk batu baranya dalam negeri untuk kepentingan dalam negeri sendiri tersebut untuk mendorong kemajuan ekonomi negeri tersebut, dalam hal ini sumber energi.
Pak Soeripto yang juga selaku mantan anggota Badan Intelejen Negara (BIN) mengemukakan analisis yang menarik, menurut beliau, pasca Perang Dingin, selayaknya bangsa Indonesia sadar bahwa trend perang dalam masa sekarang adalah perang untuk memperebukan sumber daya alam atau resource war. Sekarang negara-negara besar sedag berperang untuk merebutkan sumber daya alam. Dan ini suah terjadi di berbagai negara seperti Iraq, Afganistan, Kongo, Libya, dll. Urusan perebutan masalah sumber daya alam ini sejatinya tidak memperdulikan berapa korban jiwa yang jatuh. Begitu juga masalah Freeport, kita tahu sendiri akhir-akhir ini masih sering terjadi aksi penembakan di Papua yang menelan korban baik kalangan aparat keamanan ataupun putra daerah Papua sendiri.
Sudah selayaknya kita memandang kasus Freeport ini selain dengan pemahaman yang mendalam juga dengan kacamata perspektif yang berbeda. Sehingga kita dapat melihat masalah ini secara komprehensif. Harus kita ingat bahwa masalah ini bukan sekedar penandatangan kontrak  kerja baru, hitam di atas putih. Melainkan masalah yang lebih krusial lagi, yaitu lingkungan dan penegakkan kedaulatan Republik Indonesia.

Dari analisis masalah diatas maka hal-hal yang harus segera/mendesak dilakukan adalah :
1. Sudah sangat mendesak untuk dilakukan pengkajian ekonomi secara mendalam , untuk selanjutn ya dilakukan kesepakatan kembali antara pihak pemerintah kabupaten minika kususnya dan papua pada umumnya dengan pihak PT FIC terutama mengenai balas jasa secara langsung dan biaya social ekonomi yang harus dibayarkan sebagai akibat dari lemahnya manfaat ekonomi yang diterima selama ini.
2. pihak pemerintah kabupaten mimika  dan propinsi papua hendakny mengambil sikap tegas terhadap PT.FIC terkait dengan dampak lingkungan yang diterima oleh masayarakat papua dari beroprasinya PTFIC ini.

Penyelesaian Konflik Harus Dengarkan Apresiasi Masyarakat
 Penyelesaian konflik antara masyarakat adat dengan PT Freeport Indonesia harus dilakukan secara adil dan bijaksana dengan mendegarkan aspirasi dan tuntutan masyarakat di daerah itu. Pelaksana Tugas Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Papua, Matias Sarwa, kepada ANTARA di Jayapura, Rabu mengakui, pemalangan terhadap aktifitas PT Freeport itu masalah "perut", karena masyarakat adat selama ini tidak diperhatikan secara baik. Menurut Matias, PT Freeport harus mengakui tindakan yang dilakukan masyarakat adat di Tembagapura, Timika, karena selama ini mereka merasa kurang mendapat perhatian dalam hal kesejahteraan dari pihak perusahaan. Keberadaan PT Freeport di Papua bagaikan seekor sapi, dan tambang yang dikeruk itu seperti susu, namun setelah mendapat susu yang banyak lalu upa kepada pemiliknya. Hal itu yang kini terjadi, sehingga kta Matias, semua pihak yang berkompoten baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Papua melalui Gubernur, DPR Papua, MRP serta PT Freeport sendiri, menyelesaikan masalah pemalangan itu dengan kepala yang dingin. Matias juga mengakui, masalah kecemburuan sosial antara masyarakat asli dan non asli yang bekerja di PT Freeport itu tidak sebanding, karena mulai dari tukang sapu hingga direktur berdasi semuanya orang non Papua sehingga selalu menimbulkan masalah. Kondisi itu tidak pernah disadari dan diperhatikan secara baik oleh Pemerintah Pusat, Pemprov Papua maupun pihak perusahan, akibatnya masalah yang timbul tidak dapat diredam, karena jumlah tenaga kerja orang Papua sangat sedikit bila dibandingkan dengan non Papua. Keberpihakan terhadap orang asli Papua, khususnya tujuh suku pemilik hak adat itu, tidak nampak terutama masalah kesejahteraan mereka tidak diperhatikan secara baik. Oleh karena itu tuntutan masyarakat tentang berapa persen yang akan diberikan pihak perusahan harus didengar dan digubris, sehingga tidak menimbulkan masalah yang berkepanjangan, karena dampaknya sangat besar, apabila PT Freeport ditutup. Matias meminta kepada manajemen perusahan agar selalu membuka diri, untuk memberitahukan berapa besar tambang tembaga, emas, dan perak yang sudah dikeruk yang dibawah keluar negeri, bahkan ke depan masyarakat pemilik hak adat juga harus dilibatkan dalam mengawasi aktifitas perusahan. Komitmen perusahan dari awal melalui kontrak kerja harus dipegang, sehingga tidak melakukan penambangan di luar kontrak kerja tersebut, agar tidak menimbulkan masalah. Karyawan yang bekerja juga harus memprioritaskan tenaga asli Papua, sehingga tidak menimbulkan kecemburuan sosial seperti yang selama ini terjadi. Banyak sekali hasil tambang tembaga, emas, perak, nikel yang sudah dibawah keluar Papua, namun hasilnya tidak dinikmati secara baik oleh rakyat Papua terutama masyarakat pemilik hak ulayat tujuh suku yang ada di Timika.